Mendaki Ciremai, Gunung Tertinggi di Jawa Barat

Advertisement
advertisement
Pendakian Ciremai via Palutungan - Jawa Barat khususnya wilayah Priangan, terkenal sebagai daerah pegunungan yang sangat subur sebagai penghasil berbagai tanaman perkebunan. Namun, jika dibanding dengan provinsi lain yang ada di pulau Jawa, Jawa Barat ternyata tak memiliki banyak gunung dengan ketinggian menjulang. Coba bandingkan dengan Jawa Timur yang punya gunung Semeru setinggi 3700-an mdpl sebagai yang tertinggi, atau Jawa Tengah dengan Gunung Slamet bertinggi sekitar 3400-an mdpl sebagai atapnya, Jawa Barat hanya punya gunung Ciremai setinggi 3000-an mdpl.

gambar diambil dari infogunung.com
Namun, meski tingginya jauh berbeda dibanding gunung-gunung lain di Jateng dan Jatim, Gunung Ciremai tetap sangat menantang untuk di daki, terutama jika anda mendaki lewat Jalur Linggarjati. Namun di tulisan kali ini saya akan bercerita tentang pendakian ciremai lewat jalur Palutungan. Baru di perjalanan turun saya menggunakan jalur Linggarjati.

Untuk menuju pos pendaftaran pendakian, kita harus mencapai daerah Cigugur terlebih dahulu, untuk kemudian dilanjutkan dengan menyewa mobil bak terbuka atau ojek untuk naik menuju pos pendaftaran. Sudah lebih dari setahun ini tiket pendakian Gunung Ciremai mengalami kenaikan yang cukup fantastis, jika dulu hanya butuh uang 5-15 ribu saja sebagai bayaran tiket pendakian, kini Ciremai mematok harga 50 ribu rupiah untuk para pendaki yang ingin merayapi terjalnya jalur pendakian gunung tertinggi di Jawa Barat ini.

Perjalanan awal dimulai dengan menyusuri trek perkebunan sayuran milik warga, kemudian setelah sampai di batas hutan, yang ditandai dengan vegetasi hutan pinus yang berjejer rapi, kita akan mulai menapaki tanjakan-tanjakan yang lumayan terjal dengan bonus beberapa medan datar dan bahkan ada turunan. Setelah kurang lebih 2-3 jam berjalan, kita akan sampai di pos cigowong sebagai pos terakhir tempat dimana sumber air untuk perbekalan bisa diambil.

Pos Cigowong punya lapak yang lumayan luas, dengan kontur tanah yang datar, sangat nyaman untuk digunakan sebagai tempat mendirikan tenda. Selepas pos cigowong, pendakian sebenarnya baru dimulai. Medan yang harus dilalui akan mulai menanjak terjal dengan tak banyak bonus. Namun jika dibandingkan dengan jalur lainnya, jalur pendakian ciremai via palutungan ini sebenarnya cukup nyaman untuk digunakan, namun punya jarak yang sangat panjang, karena jalur yang dilalui akan meliuk-liuk memutar dan menanjak mengikuti kontur tanah.

Jika mendaki dengan kecepatan super santai seperti yang saya lakukan, setelah seharian anda berjalan, puncak nampaknya belum bisa diinjak. Jika kondisi fisik sudah terlalu lelah, lebih baik berkemah terlebih dahulu di beberapa tempat yang bagus, seperti Goa Walet, atau pos pasanggrahan. Esoknya, setelah tenaga pulih kembali, barulah summit attack bisa dilakukan dengan baik.

Dari Goa Walet, paling anda hanya butuh paling lama setengah jam perjalanan untuk bisa sampai di puncak Ciremai, dengan catatan, anda mendaki dengan tak membawa beban. Puncak Ciremai punya kawah nan luas dengan pemandangan yang sangat indah. Dari atas puncak, jika cuaca sedang bagus, anda bisa menikmati lautan awan yang indah dengan pemandangan puncak-puncak gunung tinggi di kejauhan.

Setelah puas menikmati puncak, saya dan beberapa kawan berjalan memutar menyusuri bibir kawah untuk turun melalui jalur Linggarjati. Jika anda mendaki gunung ciremai via Linggarjati, bersiap saja untuk menghadapi jalur terjal yang edan. Jalur lain yang bisa digunakan adalah, jalur pendakian ciremai via apuy.
Advertisement
advertisement
Mendaki Ciremai, Gunung Tertinggi di Jawa Barat | Unknown | 5

0 komentar:

Posting Komentar